Sebelum listrik sampai ke rumah kita dan kita manfaatkan secara langsung, apakah ada yang berpikir bagaimana listrik tersebut dihasilkan? Sebagai contoh pada PLTA, apakah setelah energi kinetik air dikonversi menjadi energi listrik dapat langsung kita gunakan energi listrik tersebut? Ternyata proses dari bagaimana listrik tersebut dihasilkan sampai dapat kita manfaatkan secara langsung dapat juga disebut sebagai sistem tenaga listrik.
Secara umum sistem tenaga listrik terdiri dari:
1. Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant);
Yaitu
tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin
sebagai penggerak mula (prime mover) dan generator yang membangkitkan
listrik. Biasanya di pusat pembangkit listrik juga terdapat gardu induk
(GI). Peralatan utama pada gardu induk antara lain: Transformer, yang
berfungsi untuk menaikkan tegangan generator (11,5 kV) menjadi tegangan
transmisi / tegangan tinggi (150 kV) dan juga peralatan pengaman dan
pengatur. Jenis pusat pembangkit yang umum antara lain: PLTA (Pusat
Listrik Tenaga Air), PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pusat
Listrik Tenaga Gas), PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir).
2. Saluran Transmisi (Transmission Line);
Berupa
kawat-kawat yang di pasang pada menara atau tiang dan bisa juga melalui
kabel yang di pendam di bawah permukaan tanah, saluran transmisi
berfungsi menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit, yang umumnya
terletak jauh dari pusat beban, ke gardu induk penurun tegangan yang
memiliki transformer penurun tegangan dari tegangan transmisi ke
tegangan distribusi (menengah). Saluran transmisi ini mempunyai
tegangan yang tinggi agar dapat meminimalkan rugi-rugi daya (power losses)
disaluran. Contoh dari saluran transmisi di Indonesia adalah : SUTT
(Saluran Udara Tegangan Tinggi, dengan tegangan kerja 70--150 kV), SUTET
(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, dengan tegangan kerja 500 kV).
3. Sistem Distribusi;
Yang
merupakan sub-sistem tersendiri yang terdiri dari: Pusat Pengatur
Distribusi ( Distribution Control Centre, DCC ) , Saluran tegangan
menengah (6 kV dan 20 kV, biasa juga disebut tegangan distribusi primer)
yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, Gardu Distribusi (GD)
tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan
menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah
(380 V, 220 V) yang menghasilkan tegangan kerja/tegangan jala-jala untuk
industri dan konsumen perumahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar